"Anak rese yang ada di Drama Kembang Api Musim Gugur, kan? Bisa kita googling infonya, dong," Ruri sudah siap dengan ponsel di tangan. 

Mika terkekeh. "Iya, bisa. Tapi kayaknya gak ada kabar terbaru sejak usia 8 tahun. Mungkin beneran berhenti dari dunia hiburan setelah orangtuanya meninggal. Itu yang aku dengar di SD dulu, sih...."

"Eh, iya, loh. Artikel soal perampokan di rumahnya juga ada. Kasihan banget," Ruri sudah mencari lewat Google. "Hoshino Kana....."

"Padahal dia baik banget, loh," Mika mulai mengenang masa-masa pertama masuk SD. "Waktu kelas satu, dia yang sapa aku waktu aku hampir nangis cari toilet. Karena dia ngomong terus, akhirnya aku gak cemas lagi, terus kami cari toilet sama-sama." 

"Kenangan SD Mika-chan. Cari toilet sama seleb!" ketiga siswi SMP Putri itu tertawa, meja di sudut kafe jadi ramai. 

.
"Kashiwagi-san...."

"Eh, maaf, Hiro-kun. Kita ketawa kekencengan," Mika sontak membekap mulutnya.

"Malu, deh, kita jadi kelihatan gak beretika di depan anak dari sekolah pinter," Aoi ikut menenangkan diri. 

"Bukan .... ehm .... Digi-Hologram AI punya kawan SD-mu itu bentuk spesifiknya bagaimana, ya?" 

.
"Hm .... warna hitam, sedikit lebih besar dari Gan-chan (Gammamon). Terus punya... telinga? Tanduk...?
yang jelas.... kalau sekilas, sih ...
.
.
.