YOUR ORIGINAL CHARACTER WEBSITE
First Impression.
-
Kecil dan mungil amat... beneran, nih kita seumuran?
Ruri menatap figur mungil yang katanya mantan aktris-cilik-spesialis-antagonis itu.
"Dulu, waktu masuk SD, aku sempat nangis sambil nahan pipis. Soalnya toiletnya beda sama di TK. Waktu dia datang, aku takut banget, soalnya langsung ngeh sama mukanya di TV. Kukira aku mau dibully," Mika bercerita sambil terkikik. "Tapi ternyata dia senyum lebar banget, dan ngoceh terus. Ternyata dia juga sama-sama cari toilet. Terus ... aku jadi nggak takut lagi."
... Dia... berbeda dengan ceritanya Mika....
English Lesson.
-
"Sebenarnya, mending belajar conversation sama Kiyoshirou-Senpai, daripada sama aku. Senpai kan lulusan Amerika, Ph.d pula. Kalau percakapan kasual sehari-hari, pasti bisa, dong."
"Enggak! Enggak mau! Kana-chan aja cukup! St. Anne kan bahasa pengantarnya Inggris, kan? Kan?" Ruri menolak dengan pipi memerah. Hari itu, Ruri hampir saja blunder membocorkan perasaannya sendiri.
Make Up.
-
"Waaah, kamu pintar modelin rambut sama make-up tipis-tipis, yah," mata merah jambu Ruri berbinar. Dia jadi tidak sabar mengunggah foto dirinya di akun Lirurun. "Ini, sih enggak kelihatan seluruh muka juga udah udah cantik."
"Ruri dasarnya memang sudah cantik, gayanya juga dewasa, jadi nggak perlu banyak riasan juga," Kana merapikan kotak riasan milik Ruri.
"Kana-chan jangan-jangan ubah haluan jadi make-up artist, makanya berhenti akting?"
... Bukan, sih... "Aku cuma rajin bantu Anna, temanku untuk pakai riasan sebelum dia naik panggung."
i
Kashiwagi Mika.
-
"Kashiwagi Mika ..." Kana mencoba menggali masa SD, tapi semuanya berkabut. Kilasan malam itu justru lebih menghantui masa-masa SDnya. "... maaf. Kayaknya, aku enggak begitu ingat...."
"E-enggak apa-apa! Enggak apa! Namanya juga masa SD, kan, hahaha. Sekarang kita sudah kelas 2 SMP." Mika dan Aoi mengibaskan tangan, kemudian mengangguk maklum. "Tapi mau, ya, main berempat bareng kita? Tim cewek Lirurun nambah satu boleh, nih. Hologram AI-nya juga nambah~!"